Senin, 26 Oktober 2020

BAB 2 PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA DAN GLOBALISASI (lanjutan)

2. Faktor Penyebab Dan Penghambat Perubahan Sosial Budaya

a. Faktor Penyebab Perubahan 

Bagan Faktor penyebab Perubahan  sosial Budaya

Perhatikan bagan tersebut, Perubahan sosial budaya terjadi karena ada sesuatu yang dianggap  sudah tidak memuaskan, kebosanan masyarakat terhadap sesuatu yang ada.  Faktor penyebab perubahan sosial budaya  adalah berikut ini :
1. Bertambah atau berkurangnya Penduduk  
Jumlah penduduk yang terus bertambah  di dunia khususnya di Indonesia menjadi permasalahan serius terutama di daerah perkotaan. Semakin besar jumlah penduduk semakin banyak permasalahan yang dihadapi suatu daerah.  Sebagai contoh jumlah penduduk yang kota mengalami peningkatan setelah terjadinya urbanisasi.  Pertambahan ini mempengaruhi jumlah lahan yang ditempati serta berbagai sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Maka terjadilah banyak perubahan sosial budaya di kota tersebut. Bagaimana dengan wilayah yang ditinggalkan penduduknya?Dengan banyaknya penduduk di wilayah tersebut yang berpindah, dapat menyebabkan banyaknya lahan yang terbengkalai, wilayah tersebut menjadi kurang berkembang karena banyaknya tenaga produktif yang pindah ke kota.
 
2. Penemuan Baru

Perubahan Handphone dari masa ke masa

pada gambar tersebut merupakan pembaharuan alat komunikasi handphone. kecanggihan aplikasi handphone yang berkembang saat ini sudah tidak diragukan lagi. Apa yang melatarbelakangi pembaharuan Handphone? awalnya hanya sebagai alat komunikasi tulisan atau massage, kamera, radio dan internet. Ketidakpuasan masyarakat terhadap keadaan serta kesadaran akan kekurangan dalam kehidupan masyarakat membuat mereka terus menggali hal-hal baru yang dapat memuaskan mereka. Keadaan semacam ini kemudian membuat banyak penemuan baru diciptakan atau diperbaharui.

Penemuan baru memang banyak membawa perubahan sosial budaya dalam kehidupan masyarakat.  seperti penemuan listrik, kemudian banyak tercipta seperti alat penghasil tenaga listrik benda atau alat yang dapat menyalurkan listrik seperti seterika listrik, kompor listrik dan alat masak listrik.

Penemuan handphone dan internet adalah sebagian kecil dari penemuan baru atau pembaharuan. Penemuan-penemuan dan pembaruan tersebut dapat menyebabkan perubahan bidang komunikasi, interaksi sosial, status sosial, pola pikir dan tindakan manusia.

3. Konflik
Konflik dapat terjadi akibat banyak hal. Penyebab terjadinya konflik pada dasarnya karena adanya perbedaan, baik perbedaan kepentingan, pendapat, kebudayaan, atau antar individu. Konflik dapat menyebabkan terjadinya perubahan dalam masyarakat. Perubahan sosial dan konflik adalah dua hal yang saling berkaitan. Sebaliknya konflik yang terjadi dalam masyarakat juga dapat memunculkan terjadinya  perubahan sosial. 
Contoh konflik yang menyebabkan perubahan sosial yang pernah terjadi di Indonesia diantaranya adalah Konflik antara pemerintah RI dan GAM. 

4. Terjadinya Pemberontakan atau Revolusi
Revolusi atau pemberontakan dapat menyebabkan terjadinya perubahan sosial budaya.  contoh revolusi yang terjadi  di  dunia adalah revolusi Mesir tahun 2011.Revolusi di Indonesia adalah ketika Indonesia mencapai kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945. Dengan proklamasi, bangsa Indonesia menjadi bangsa yang merdeka, bebas dari cengkraman penjajah, serta telah merubah struktur pemerintahan kolonial menjadi pemerintah Nasional.

5. Perubahan Lingkungan alam
Perubahan lingkungan alam dapat terjadi karena faktor alam dan faktor manusia. Banjir, lahar panas, gunung meletus, gempa dan tsunami adalah perubahan lingkungan alam akibat faktor alam.Penyebab perubahan lingkungan alam karena faktor manusia antara lain  penggunaan teknologi dalam mengelola alam, pemanfaatan lingkungan alam secara berlebihan, pembuangan limbah tanpa pengolahan ke lingkungan dll.Perubahan lingkungan alam dapat menyebabkan masyarakat yang mendiami wilayah tersebut harus berpindah meninggalkan tempat tinggalnya.

6.Peperangan
Terjadinya perang akan berkaitan pula dengan perubahan warga masyarakatnya. Perubahan dapat terjadi pada cara berperilaku, berpikir atau kepribadian dari mereka. Perang akan membawa dampak bagi masyarakat. Bangsa yang menang perang akan memaksakan budaya kepada negara yang kalah perang. contohnya pada bangsa yang terjajah seperti Indonesia sewaktu dijajah Belanda dan Jepang. Terutama Jepang, perubahan sosial budaya akibat penjajahan Jepang  meliputi berbagai bidang yaitu, sosial, ekonomi, budaya dan politik.

7. Pengaruh Kebudayaan Masyarakat lain

Kebudayaan dalam masyarakat memiliki kecenderungan saling memengaruhi. Hubungan yang terjadi dapat menimbulkan pengaruh timbal balik. sehingga menimbulkan percampuran kebudayaan. Masuk dan berkembangnya agama islam di Indonesia  telah menyebabkan perubahan sosial yang sangat luas dikalangan masyarakat Indonesia.  Ketika agama islam masuk ke Indonesaia, sudah berkembang terlebih dahulu agama Hindu dan Budha. Pengaruh hindu sangat kuat di masyarakat,  kebudayaan islam bercampur dengan kebudayaan masyarakat setempat sehingga terjadi percampuran kebudayaan.

Proses pengaruh kebudayaan lain menyebabkan terjadinya perubahan sosial budaya sebagai berikut :
a. Difusi
Yaitu Penyebaran unsur baru, baik berupa alat, ide gagasan, dari satu pihak ke pihak lain, dari suatu tempat ke tempat lain

b. Akulturasi
akulturasi terjadi ketika  suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur-unsur asing.  Akulturasi adalah percampuran dua kebudayaan atau lebih yang saling bertemu dan saling memengaruhi. Akulturasi merupakan proses sosial yang timbul saat suatu masyarakat dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan suatu unsur kebudayaan asing. Kemudian, seiring berjalannya waktu kebudayaan asing tersebut diterima serta diolah tanpa menghilangkan unsur kebudayaan kelompok itu sendiri. 
Contoh akulturasi budaya di antaranya adalah wayang. Wayang adalah bentuk akulturasi antara kebudayaan Jawa dengan kebudayaan India.akulturasi adalah percampuran dua kebudayaan atau lebih yang saling bertemu dan saling memengaruhi.

c. Asimilasi

Asimilasi adalah penyatuan atau pembauran dua kebudayaan asli menjadi kebudayaan baru yang disertai hilangnya kebudayaan asli. Proses asimilasi bisa terjadi saat anggota kelompok atau suatu masyarakat berinteraksi dengan intensif secara langsung dalam waktu yang relatif lama. Kemudian sifat khas dari unsur kebudayaan kelompok yang berbeda masing-masing berubah serta saling menyesuaikan diri dan menghasilkan unsur kebudayaan campuran. Contoh asimilasi, misalnya adalah munculnya musik dangdut. Musik dangdut adalah hasil perpaduan antara musik tradisional daerah dan musik India.Asimilasi adalah penyatuan atau pembauran dua kebudayaan asli menjadi kebudayaan baru yang disertai hilangnya kebudayaan asli.

d. Penetrasi
merupakan proses perembesan unsur budaya kepada suatu masyarakat baik damai, ataupun paksaan. Masuknya unsur agama atau pemaksaan kebudayaan dari bangsa penjajah kepada bangsa yang dijajah merupakan contoh proses penetrasi.

e. Invasi
 Invasi adalah masuknya unsur-unsur kebudayaan asing ke dalam kebudayaan stempat dengan peperangan (penaklukan) bangsa asing terhadap bangsa lain. Masuknya Belanda ke Indonesia pada masa penjajahan membawa serta unsur-unsur budaya yang sebagian diterapkan pada daerah jajahannya.

f. Milenarsme
Yaitu salah satu kebangkitan, yang berusaha mengangkat golongan masyarakat bawah yang tertindas dan telah lama  menderita dalam kedudukan sosial yang rendah. Masyarakat pedalaman memiliki sumber daya alam yang melimpah tetapi tidak bisa mengolah sumber daya alam itu karena dikuasai asing dan sekarang berusaha mengolah kekayaan alam mereka sendiri.


b. Faktor Penghambat Perubahan Sosial Budaya


Bagan Faktor penghambat Perubahan sosial Budaya

Faktor penghambat perubahan sosial Budaya antara lain :

  1. Kehidupan masyarakat terasing,     kehidupan masyarakat terasingatau terisolasi menyebabkan masyarakatnya tidak  mengetahui perkembangan yang terjadi pada masyarakat lain sehingga mereka sulit untuk berkembang dan memperkaya budayanya.
  2. Perkembangan ilmu Pengatahuan yang terhambat,        Ilmu pengetahuan adalah jendela dari perubahan sosial budaya. Ketika ilmu pengetahuan berkembang dengan baik sudah pasti masyarakat tersebut akan mengalami perubahan sosial budaya dengan cepat. tetapi sebaliknya jika ilmu pengetahuan dalam masyarakat lambat maka perubahan sosial budaya akan berjalan lambat. Berkembangnya ilmu pengetahuan dapat dilihat dari maju tidaknya pendidikan dalam masyarakat tersebut
  3. Sikap Masyarakat Tradisional,  kehidupanmasyarakat tradisional dapat menghambat terjadinya perubahan sosial budaya.   masyarakat tradisional adala masyarakat yang memelihara, menjaga, dan mempertahankan tradisi, adat istiadat,  sistem nilai, sistem norma, dan bahkan sistem kebudayaan yang diwariskan  oleh generasi pendahulunya 
  4. Adanya Prasangka terhadap hal-hal baru/ Asing,  
  5. Adat Istiadat


Senin, 19 Oktober 2020

PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA DAN GLOBALISASI


A. Pengertian  Perubahan Sosial


Menurut buku Sociological Writings, perubahan sosial budaya menurut Max Weber adalah perubahan situasi dalam masyarakat sebagai akibat dari adanya ketidaksesuaian unsur-unsur di dalamnya. Menurut Selo Sumardjan ; Perubahan sosial adalah perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat, yang memengaruhi sistem sosial termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap, dan pola perilaku di antara kelompok dalam masyarakat.


Setiap unsur di masyarakat pasti mengalami perubahan sosial. Perubahan sosial dapat meliputi perubahan nilai-nilai, norma, teknologi, dan interaksi sosial.

Lalu seperti apa sih proses terjadinya perubahan sosial budaya itu? Oke, jadi perubahan sosial itu tidak serta merta terjadi begitu saja, melainkan ada proses-prosesnya. Secara umum terdapat 4 macam proses yang membuat perubahan sosial itu terjadi, yaitu Akulturasi, Asimilasi, Difusi, dan Akomodasi.


Menurut definisinya, perubahan sosial adalah proses berubahnya tatanan atau struktur dalam masyarakat yang memengaruhi sistem sosialnya. Nah, Struktur yang dimaksud ini mencakup pola pikir, sikap, dan nilai-nilai dalam kehidupan sosial. 

Perubahan sosial terbagi menjadi berbagai macam bentuk yaitu 

1. Perubahan  sosial dilihat dari  waktu

2. Perubahan  sosial dilihat  dari pengaruh 

3. Perubahan sosial dilihat dari perencanaannya


 B. Bentuk Bentuk Perubahan sosial Budaya :


1. Perubahan sosial dilihat dari waktu

a. Perubahan Sosial Lambat (Evolusi)

Perubahan evolusi membutuhkan waktu lama untuk terjadi karena harus melalui tahapan-tahapan dari sederhana menjadi maju, contohnya yang terjadi pada Suku Anak Dalam atau Suku Kubu di Jambi. Mereka dulu sangat menolak berbagai perubahan sosial yang ada. Tetapi, perlahan, mereka mulai menerima ilmu pengetahuan dengan mengizinkan banyak relawan dan peneliti untuk mengajarkan membaca, menulis, dan berhitung pada anak-anak. Meski demikian, sampai hari ini mereka masih mematuhi hukum adatnya.





b.  Perubahan Sosial Cepat (Revolusi)

Sementara itu, revolusi adalah sebutan bagi perubahan yang berlangsung dengan sangat cepat. Revolusi mengubah dasar dari kehidupan pokok di masyarakat. Salah satu contohnya yang pernah mengubah dunia adalah Revolusi Industri di Eropa, saat itu pabrik yang bekerja dengan alat tradisional digantikan dengan mesin-mesin besar. Syarat terjadinya revolusi harus ada tujuan konkret yang dapat dicapai. Artinya, tujuan itu dapat dilihat oleh masyarakat dan dilengkapi oleh suatu ideologi tertentu.




2. Perubahan dilihat dari pengaruhnya :

a. Perubahan Sosial Kecil

Perubahan yang tidak menyangkut seluruh unsur masyarakat dan tidak mengubah lembaga sosial yang ada di lingkungan sosial. Perubahan sosial kecil tidak memberi dampak yang besar bagi kehidupan sosial, salah satu contohnya adalah perubahan mode pakaian.



b. Perubahan Sosial Besar

Perubahan yang menyangkut masyarakat secara luas dan membawa pengaruh yang berarti bagi kehidupan sosial. Contoh perubahan sosial besar adalah pergeseran dari masyarakat agraris ke masyarakat industri

3. Perubahan dilihat dari perencanannya

a. Perubahan yang Dikehendaki

Perubahan yang dikehendaki adalah perubahan-perubahan yang dilakukan atas dasar perencanaan matang dari pihak yang menginginkan perubahan. Contoh dari perubahan yang dikehendaki adalah diputuskannya kebijakan desentralisasi yang menggantikan keputusan sentralisasi.

b. Perubahan yang Tidak Dikehendaki

Sementara itu, perubahan yang tidak dikehendaki adalah perubahan sosial yang ada di luar jangkauan masyarakat. Perubahan tidak terencana sering membawa masalah dan kekacauan pada masyarakat. Contoh dari perubahan sosial tidak dikehendaki adalah relokasi seluruh masyarakat Suku Anak Dalam di Jambi dan Riau, karena kebakaran hutan Sumatra yang diakibatkan oleh penggundulan hutan dan pembakaran hutan dilakukan secara sengaja. 


Senin, 12 Oktober 2020

Pengaruh Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang di Asia dan Benua lainnya


   



Interaksi antar ruang ini merupakan salah satu interaksi yang penting. Pentingnya interaksi antar ruang ini tidak hanya dirasakan oleh antarmanusia, tapi juga oleh bidang-bidang lain,seperti ekonomi, sosial budaya, politik, dan pendidikan. Ruang adalah tempat di permukaan bumi yang bisa dimanfaatkan makhluk hidup untuk tinggal, baik secara keseluruhan maupun hanya sebagian. Sedangkan interaksi adalah suatu proses yang sifatnya timbal balik dan mempunyai pengaruh terhadap tingkah laku. Interaksi ini bisa terjadi baik secara langsung maupun tidak langsung. Interaksi antar ruang adalah cara mengelola ruang-ruang berdasarkan potensi dan permasalahannya serta keterkaitan suatu ruang dengan ruang-ruang yang ada di sekitarnya. Jenis-jenisnya antara lain berupa pergerakan orang, barang, dan informasi. 

Di Asia perubahan ruang terlihat dari alih fungsi lahan 50% lahan di Asia beralih menjadi wilayah pertanian dan perkotaan. sehingga mendorong terjadinya interaksi antarruang dari Desa ke kota. Kota-kota di Asia dan Benua lainnya menjadi tujuan perpindahan penduduk dari desa sekitarnya.





interaksi keruangan antara desa dan kota di Asia dan Benua lainnyatelah berdampak secara ekonomi, sosial, budaya, politik dan pendidikan. Dampak interaksi desa kota adalah sebagai berikut 

  1. Mata pencaharian semakin berkembang dari pertanian ke              industry yang memanfaatkan hasil pertanian
  2. Pertanian menggunakan teknologi tepat guna  sehingga produktivitas meningkat
  3. Transportasi  desa kota semakin baik, sehingga mobilitas  penduduk dan barang semakin lancar
  4. Budaya kota masuk ke desa
  5. Kesadaran politik warga desa semakin meningkat, karena berkembangnya informasi  politik dari media masa yang masuk ke desa 
  6. Tingkat pendidikan di desa makin meningkat karena sekolah dibangun sampai ke desa.
1. Pengaruh perubahan dan interaksi ruang antarnegara terhadap kehidupan ekonomi. Ada berapa aspek yang berpengaruh sih dalam suatu interaksi antar ruang, khususnya dibidang ekonomi. Ada 5 aspek yang berpengaruh, Kelima aspek tersebut adalah aspek produksi, aspek pembiayaan, aspek tenaga kerja, aspek jaringan informasi, dan aspek perdagangan

2. Pengaruh perubahan dan interaksi ruang antar negara terhadap kehidupan sosial. interaksi antarnegara dan benua juga melibatkan interaksi manusia sebagai pelakunya. kehidupan sosial berubah karena adanya pengaruh interaksi sosial contohnya wisatawan yang datang ke indonesia.

 


3. Pengaruh perubahan dan interaksi ruang antarnegara terhadap kehidupan budaya
Interaksi antarruang tidak harus bertemu secara fisik, kemajuan Teknologi informasi menyebabkan interaksi antarmasyarakat dengan budaya berbeda lebih mudah terjadi. peristiwa budaya di suatu tempat dapat disaksikan oleh masyarakat di daerah yang berbeda.Hal tersebut dengan cepat masuk dan ditiru oleh masyarakat lainnya.  Trend berpakaian ala korea, ditiru oleh remaja indonesia.
4.Pengaruh Perubahan dan Interaksi Ruang Antarnegara terhadap Kehidupan Politik
Peristiwa politik disuatu negara akan mempengaruhi kebijakan politik negara lain. 

5. Pengaruh Perubahan dan Interaksi Ruang Antarnegara terhadap Pendidikan.
Berikut adalah dampak adanya perubahan dan interaksi ruang antarnegara terhadap kehidupan pendidikan.
Adanya pertukaran pelajar yang dilakukan oleh antar bangsa.
Saling bekerja sama untuk meningkatkan kualitas pendidikan antar-negara, saling membantu mencerdaskan bangsa, serta saling bertukar pendapat untuk memajukan bidang pendidikan.
Peningkatan kualitas sumber daya manusia negara agar mampu bersaing baik di tingkat regional maupun internasional

Senin, 05 Oktober 2020

Dinamika Penduduk Australia

Australia merupakan negara sekaligus Benua  dengan persebaran  penduduk tidak merata. amati peta berikut ini.




Untuk memahami pembahasan  dinamika penduduk Australia. amati tabel berikut !

Penduduk Benua Australia

Aspek

Keterangan

Jumlah Penduduk

Pada tahun 2015 penduduk Australia mencapai 23.900.000 jiwa. Pada tahun 2005, jumlah penduduknya mencapai 20.400.000 jiwa atau terjadi penambahan sebesar 3.500.000 jiwa dalam kurun waktu 10 tahun.

Persebaran

Daerah pantai Australia sebelah Utara tidak dihuni oleh banyak penduduk karena iklim tropisnya sangat kering, sedangkan daerah pedalaman dan daerah pantai Barat Australia terlalu gersang. Kebanyakan orang Australia, yakni lebih dari 85% tinggal di kota kecil dan kota besar. Kota-kota tersebutpada umumnya terletak di tepi pantai.

Laju Pertumbuhan

Penambahan jumlah penduduk Australia terjadi karena adanya kelahiran yang mencapai 13 kelahiran tiap 1.000 penduduk. Angka kematiannya adalah 7 kematian tiap 1.000 penduduk. Laju pertumbuhan penduduk benua Australia adalah 1,5% per tahun.

Kualitas

Australia merupakan negara dengan kualitas penduduk yang sangat tinggi. Salah satu indikator kualitas penduduk yaitu angka harapan hidup menunjukkan kategori tinggi, yaitu 82 tahun. Ini menunjukkan penduduk Australia memiliki kondisi kesehatan yang baik. Pendapatan penduduk Australia juga tergolong tinggi yang mencapai 42.880 dolar (WPDS, 2015).

Komposisi berdasarkan Ras

Sebagian besar (92%) penduduk Australia adalah bangsa kulit putih atau ras kaukasoid, selebihnya adalah dari Asia (7%), Aborigin dan lainnya (1%). Bangsa kulit putih umumnya adalah dari Eropa yang sebagian besar berasal dari Inggris dan Irlandia, sisanya dari Italia, Belanda, dan Skotlandia, Jerman, dan Yunani. Penduduk yang berasal dari Asia, sebagian besar dari China dan India.

Agama

Sebagian besar penduduk Australia beragama Kristen Protestan (61,2%), Budha (2,5%), Islam (2,2%), Hindu (1,3%), dan sejumlah agama lainnya. Besarnya penduduk yang beragama Kristen tidak lepas dari banyaknya penduduk Australia yang berasal dari Inggris dan negara lainnya di Eropa.

Bahasa

Sebagian besar penduduk pendatang berasal dari Eropa, maka budaya Eropa tampak lebih dominan. Salah satunya adalah dalam hal penggunaan bahasa. Bahasa nasional Australia adalah Bahasa Inggris. Semua penduduk di Australia didorong untuk meguasai Bahasa Inggris.

Budaya

Australia memiliki budaya yang beragam. Budaya Australia terdiri atas budaya suku asli yaitu suku Aborigin dan penduduk selat Torres, serta budaya suku pendatang.

Dinamika Penduduk Afrika ( Materi IPS Kelas 9)

Dinamika Penduduk Benua Eropa (Materi IPS Kelas 9)

Jumlah penduduk pada suatu wilayah selalu mengalami perubahan, hal ini terjadi karena adanya kelahiran, kematian maupun migrasi. Perubahan keadaan penduduk baik dari segi jumlah, distribusi maupun komposisinya disebut dengan dinamika penduduk. Eropa merupakan sebuah benua dengan pertumbuhan penduduk yang terbilang kecil.

Pertambahan penduduk Eropa yang relatif lebih rendah tidak lepas dari angka kelahiran yang lebih kecil dari dua benua sebelumnya, yaitu Amerika dan Asia. Angka kelahiran hanya 11 jiwa per 1.000penduduk dan angka kematian juga sama yaitu 11 kematian tiap 1.000 penduduk.

Eropa merupakan wilayah tujuan migrasi penduduk dari berbagai negara, khsuusnya negara-negara di Afrika Utara dan Timur Tengah yang sedang berkonflik. Pada tahun 2015 saja, sebesar 836.000 orang datang ke Eropa, khususnya Jerman,Inggris dan Swedia. Daerah konflik seperti Syria, Irak, Mesir dan beberapa negara lainnya menjadi penyumbang utama migran ke Eropa. Berikut ini dinamika penduduk di benua Eropa. Jumlah Penduduk Pada tahun 2005 jumlah penduduk Eropa mencapai 730.000.000 jiwa. Pada tahun 2015, angka tersebut bertambah menjadi 742.000.000 jiwa. Ini berarti terjadi penambahan sebesar 12.000.000 jiwa dalam kurun waktu 10 tahun.


Persebaran Umumnya konsentrasi penduduk berada di Eropa Utara, Selatan, dan Barat. Konsentrasi penduduk tampak pada kota-kota besar dan sekitarnya, seperti Amsterdam, Brussel, London, Madrid, dan Warsawa. Komposisi berdasarkan Usia
• 16% Usia dibawah 15 tahun
• 67% Usia 15-64 tahun
• 17% Usia 65 tahun
• 33% Usia diatas
65 tahun

Laju Pertumbuhan Penduduk Laju pertumbuhan penduduk Eropa sangat rendah bahkan kurang dari 1%, yaitu hanya 0,2% per tahun. Angka kelahiran hanya 11 jiwa per 1.000 penduduk dan angka kematian juga sama yaitu 11 kematian tiap 1.000 penduduk.
Kualitas Penduduk Negara dengan kualitas penduduk sangat tinggi di antaranya Inggris, Jerman, Perancis, dan Spanyol. Negara dengan kualitas penduduk tinggi di antaranya adalah Rumania, Ukraina, dan Bulgaria.


Komposisi berdasarkan Ras Berdasarkan ras dan ciri fisiknya, penduduk Eropa dikelompokkan menjadi lima suku bangsa, yaitu sebagai berikut. Perhatikan Bagan Berikut :







1. Bangsa Nordik,
ciri fisik suku bangsa ini memiliki rambut pirang, mata biru, tengkorak panjang, dan muka sempit. Mereka banyak tinggal di Eropa Barat dan Eropa Utara, yaitu Norwegia, Inggris, Denmark, Belanda, Swedia, Belgia, dan Jerman bagian utara.
2. Bangsa Alpen,
ciri fisik memiliki rambut hitam, mata hitam, tengkorak lebar, dan tidak terlalu tinggi. Suku bangsa ini banyak terdapat di Eropa Tengah dan Eropa Selatan, yaitu Perancis, Swiss, Polandia, Austria, dan Jerman bagian selatan.
3. Bangsa
Mediteran, ciri fisik memiliki rambut hitam, mata hitam, badan dan tengkorak menyerupai bangsa Nordik, terdapat di kawasan Eropa Selatan, yaitu Yunani, Italia, Portugis, dan Spanyol.
4. Bangsa Slavia,
ciri fisik menyerupai bangsa Alpen. Mereka banyak tinggal di Eropa Timur yaitu Kroasia, Bulgaria, Serbia, Montonegro, Ceko, Rusia, Ukraina, dan Slovakia.
5. Bangsa Dinarik,
ciri memiliki rambut gelap dan banyak terdapat di Rumania.


Perhatikan ciri fisik seperti pada gambar berikut



Agama yang dianut di benua Eropa yaitu Katolik Roma, Kristen Protestan, dan Kristen Ortodoks. peta berikut merupakan persebaran agama di benua Eropa


Bahasa Inggris merupakan menjadi bahasa internasional. Bahasa terbesar di Eropa adalah Rusia kemudian diikuti Jerman. Beberapa bahasa lainnya di Eropa adalah Spanyol, Portugis, Perancis, dan Belanda. Budaya

Karya seni
masyarakat Eropa telah lama berkembang sejak zaman prasejarah dalam bentuk lukisan gua dan lukisan batu. Periode berikutnya adalah periode Klasik, Modern, dan Paskamodern. Sumber budaya Eropa adalah Yunani dan Romawi. Dalam Bizantium, Abad Pertengahan, Gotik, Renaisance, Barok, Rokoko, Neoklasik, bidang ilmu pengetahuan, Eropa sangat terkemuka, khususnya bidang filsafat.