Senin, 19 Oktober 2020

PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA DAN GLOBALISASI


A. Pengertian  Perubahan Sosial


Menurut buku Sociological Writings, perubahan sosial budaya menurut Max Weber adalah perubahan situasi dalam masyarakat sebagai akibat dari adanya ketidaksesuaian unsur-unsur di dalamnya. Menurut Selo Sumardjan ; Perubahan sosial adalah perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat, yang memengaruhi sistem sosial termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap, dan pola perilaku di antara kelompok dalam masyarakat.


Setiap unsur di masyarakat pasti mengalami perubahan sosial. Perubahan sosial dapat meliputi perubahan nilai-nilai, norma, teknologi, dan interaksi sosial.

Lalu seperti apa sih proses terjadinya perubahan sosial budaya itu? Oke, jadi perubahan sosial itu tidak serta merta terjadi begitu saja, melainkan ada proses-prosesnya. Secara umum terdapat 4 macam proses yang membuat perubahan sosial itu terjadi, yaitu Akulturasi, Asimilasi, Difusi, dan Akomodasi.


Menurut definisinya, perubahan sosial adalah proses berubahnya tatanan atau struktur dalam masyarakat yang memengaruhi sistem sosialnya. Nah, Struktur yang dimaksud ini mencakup pola pikir, sikap, dan nilai-nilai dalam kehidupan sosial. 

Perubahan sosial terbagi menjadi berbagai macam bentuk yaitu 

1. Perubahan  sosial dilihat dari  waktu

2. Perubahan  sosial dilihat  dari pengaruh 

3. Perubahan sosial dilihat dari perencanaannya


 B. Bentuk Bentuk Perubahan sosial Budaya :


1. Perubahan sosial dilihat dari waktu

a. Perubahan Sosial Lambat (Evolusi)

Perubahan evolusi membutuhkan waktu lama untuk terjadi karena harus melalui tahapan-tahapan dari sederhana menjadi maju, contohnya yang terjadi pada Suku Anak Dalam atau Suku Kubu di Jambi. Mereka dulu sangat menolak berbagai perubahan sosial yang ada. Tetapi, perlahan, mereka mulai menerima ilmu pengetahuan dengan mengizinkan banyak relawan dan peneliti untuk mengajarkan membaca, menulis, dan berhitung pada anak-anak. Meski demikian, sampai hari ini mereka masih mematuhi hukum adatnya.





b.  Perubahan Sosial Cepat (Revolusi)

Sementara itu, revolusi adalah sebutan bagi perubahan yang berlangsung dengan sangat cepat. Revolusi mengubah dasar dari kehidupan pokok di masyarakat. Salah satu contohnya yang pernah mengubah dunia adalah Revolusi Industri di Eropa, saat itu pabrik yang bekerja dengan alat tradisional digantikan dengan mesin-mesin besar. Syarat terjadinya revolusi harus ada tujuan konkret yang dapat dicapai. Artinya, tujuan itu dapat dilihat oleh masyarakat dan dilengkapi oleh suatu ideologi tertentu.




2. Perubahan dilihat dari pengaruhnya :

a. Perubahan Sosial Kecil

Perubahan yang tidak menyangkut seluruh unsur masyarakat dan tidak mengubah lembaga sosial yang ada di lingkungan sosial. Perubahan sosial kecil tidak memberi dampak yang besar bagi kehidupan sosial, salah satu contohnya adalah perubahan mode pakaian.



b. Perubahan Sosial Besar

Perubahan yang menyangkut masyarakat secara luas dan membawa pengaruh yang berarti bagi kehidupan sosial. Contoh perubahan sosial besar adalah pergeseran dari masyarakat agraris ke masyarakat industri

3. Perubahan dilihat dari perencanannya

a. Perubahan yang Dikehendaki

Perubahan yang dikehendaki adalah perubahan-perubahan yang dilakukan atas dasar perencanaan matang dari pihak yang menginginkan perubahan. Contoh dari perubahan yang dikehendaki adalah diputuskannya kebijakan desentralisasi yang menggantikan keputusan sentralisasi.

b. Perubahan yang Tidak Dikehendaki

Sementara itu, perubahan yang tidak dikehendaki adalah perubahan sosial yang ada di luar jangkauan masyarakat. Perubahan tidak terencana sering membawa masalah dan kekacauan pada masyarakat. Contoh dari perubahan sosial tidak dikehendaki adalah relokasi seluruh masyarakat Suku Anak Dalam di Jambi dan Riau, karena kebakaran hutan Sumatra yang diakibatkan oleh penggundulan hutan dan pembakaran hutan dilakukan secara sengaja. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar